Synopsis Untuk Yang Telah Menemukan, Namun Tak Bisa Memiliki The relationships of a group of co-workers grow complicated due to a great deal of unrequited love between them. Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Additional Directing Producers Executive Producer Writers Original Writer Casting Cinematography Additional Photography Art Direction Sound Costume Design Makeup Studio Country Language Genres Theatrical 14 Feb 2019 Indonesia17+ Indonesia 14 Feb 2019 Theatrical17+ Popular reviews More Hmm...Jadi sebenernya Film ini emang hal cukup cringe emang dan duet Junot-Carissa seperti kurang chemistry ketimbang Refal yg bisa nge-blend dengan yg lainnya dan memainkan perannya cukup satu hal dalam film ini yg bisa menjadi pemahaman yg salah...Love isn't happen from Rape, you is wrong...Jadi gue turunin nilainya jadi 1/2 ini bermasalah dengan inkonsistensi karakternya, ritmenya pun mengambang, motivasi karakternya melakukan sebuah tindakan pun patut shot keindahan yg hanya jadi percuma sayangnya...Mengutip kata Pak Yan, ini bukan budaya Indonesia tapi Amerika dan belum tentu segala tingkat ekonomi penonton bisa relate We fall in love with people we can't cinta memang semudah itu. Menyiksa diri juga semudah itu. Selamat datang di 'Antologi Rasa'. Dimana 3 karakter utama kita berusaha memperjuangkan hak mereka sebagai manusia, yaitu cinta. Dan dalam prosesnya, mereka secara tidak langsung "menyiksa diri". Hal-hal kecil nan detil seperti gestur, bahasa tubuh, lirikan mata, merupakan elemen penting dalam film ini. Semua kejadian dan dialog serasa dibuat untuk merefleksikan kehidupan manusia yang seringkali menempatkan kita dalam posisi "terjebak", atau dalam kata lain "gagal move on". Film yang sangat personal, sangat dekat, dan cukup intim hanya jika mereka yang menghargai hidup menghayati betul-betul apa yang disajikan di layar. Jangan lupa bawa tissue. This review may contain spoilers. I can handle the truth. Ketika Keara Carissa Perusset bilang kalau Harris Rasjad Herjunot Ali sumpah maksa banget jadi cowok humoris adalah seorang penjahat kelamin, sesungguhnya dia sedang meramalkan nasibnya sendiri. Keara ditidurin sama Harris pas lagi mabuk. Terus di film ini malah dianggap sebagai bentuk rasa sayang yang terungkapkan setelah lima tahun lamanya menahan, alih alih itu adalah pemerkosaan. Arrrrrgggh. HARRIS IS AN ASSHOLEEEEE. berbeda dari novel sah-sah saja, tapi kalau rasa yang dirasakan jauh dibawah dari yg di novel, baru tidak Ali menyelamatkan film ini. Tanpanya, Harris-Keara akan terasa hambar karena hubungan lainnya hampir menuju mengambil shot tempat wisata seperti Singapore dan Bali, tapi tidak terlihat menarik yg gak bikin orang mupeng pengen berkunjung. Cuma modal MBS sama Tari Kecak mah... bagusan kamera, drone, pergantian scene yang patah-patah, malah menghancurkan perasaan yg sudah mulai terbentuk dari tentang dialog, juga gak se dahsyat di Novel. Khas-nya Ika Natassa cuma keambil nyampur-nyampurin Inggris-Indo kata, semoga ada yg mau remake film ini. Sayang banget udh ada modal dr novel yg bagus, aktor-aktris utama yg oke, tapi hasilnya tidak ya itu Keara kurus bgt woy pake bilang takut gendut segala sialan!!! This review may contain spoilers. I can handle the truth. Let's talk about how Harris still got Keara after he raped her, what 👏🏻 a 👏🏻 logic 👏🏻. The first act was a copy-pasted version of the novel, not adaptation. Herjunot Ali saved this on Netflix Meskipun diisi oleh wajah-wajah menarik, Antologi Rasa ini masih jauh dari kata charming. Tokoh-tokohnya tak punya kemistri dan visualnya tak berbicara sama sekali, sebab digantikan oleh narasi yang pretensius dan gambar-gambar liburan yang cantik nan megah namun tak bernyawa. Kering dan yang paling menyedihkan adalah gimana treatment film ini terhadap tindakan perkosaan yang dilakukan Harris terhadap Keara. Enggak ada resolusi sama sekali untuk menyelesaikan persoalan itu selain romantisasi. Apalagi, Dinda, teman curhatnya Keara-yang seharusnya jadi orang yang mention betapa bejatnya perbuatan Harris-justru membela perbuatan itu. Film mengabaikan bagian problematik ini, membuatnya seolah hanya kerikil kecil dalam hubungan romantis. Sayang emang, apalagi penulisnya sendiri perempuan yang seharusnya bisa menilai betapa bahayanya pelecehan yang dilakukan Harris. For something called Antologi Rasa this thing has no..... flavor Saya jadi ingin punya kamar apartemen yang lampunya menyala semua ketika saya pulang. Though, I haven’t read the novel yet and I have no idea how good it is, after seeing Antologi Rasa’ on a big screen that surprisingly it’s decent diversion for me. The story itself is cliche proving that it’s hard for man and woman to be friends at all, but the format is reasonably hip and refreshing at the same time — boasts enough charm and emotion to entertain. tryna keep up the novel-like, but somehow the execution is a little bit off. nevertheless, we, as audience, could feel the conflicted feelings each character a little bit off to see Refal as Ruly, tho Junot IS NOT A DISAPPOINTMENT. Carissa is a Keara indeed, although the way her talk is a little bit weird to me no biggie.after all, it is a celebration for Ika Natassa's masterpiece work. so it is a B+ for me. Teruntuk kamu yang sedang berjuang mendapatkan cinta, Kamu wajib nobton ini, semangaaat sayaaaang 🤟🏻️Untuk Mahasiswa atau Pelajar yang mengidam-idamkan dunia kerja sebahagia film ini, selamat sayang, perjalananmu masih panjang 🙂🙃🙂🙃Harris, Kamu tulus dan kuat sekali yaaa ’Aku gak paham hati kamu tuh terbuat dari apa karena bisa sekuat itu ’ Syukurlah Kamu berbahagia di ending cerita 😘️Bagian paling sedih - Pas Harris dibenci dan gak bisa ngobrol lagi sama orang yang paling dia sayang- Harris ngasih makanan ke Kaera abis dari rumah sakit, eh ternyata Kaera malah balik lagi ke rumah sakit ngasih makanan untuk Ruli, JENG JENG.. Ternyata pas lagi di rumah sakit Ruli care banget sama Danisa, JENG JENG..- Sedih pas…